Mewah Tak Bernilai

Dunia itu luas, luas banget. Sangking luasnya gue sendiripun gak tau, gue berada di titik mana. Gue gak tau sekarang gue lagi duduk di belahan bumi mana. Iya gue tau gue berada di Asia Tenggara saat ini. Tapi apakah ada yang menjamin Indonesia tetap ada di Asia Tenggara?. 
Gak ada, kalau Allah bekehendah memindahkan Indonesia di berbagai belahan dunia ini, gak ada yang bisa mencegahnya. 

Sekarang banyak manusia-manusia di muka bumi ini menjadi sombong karena kecerdasaannya, karena kehebatannya. Bahkan mereka lupa kalau sejatinya kecerdasan dan kehebatan itu datangnya dari Allah. Tanpa Sang Maha Pencipta kita gak ada apa-apanya. Pernah mikir gak sih sehari tanpa oksigen, sehari tanpa air, sehari tanpa matahari. Duh.. gak bisa ngebayangin deh...
Kadang gue pun juga pernah ngerasa sombong, ngerasa tinggi hati. Wajar aja sih, karena manusia memiliki nafsu. Tapi sebisa mungkin gue judge diri gue sendiri. Gue jelek-jelekin diri gue sendiri. Biar nantinya gue gak sombong lagi.

Banyak dari manusia-manusia yang udah dipenjara sama dunia. Kehidupan kita yang diatur sama dunia, bukan kita lagi yang ngatur dunia. Ibarat kata kaya semua aspek dalam diri kita diatur sama dunia. Mulai dari hati, pikiran, bahkan perilaku. Padahal apa sih yang pantas kita sombongkan? hidung yang mancung? pipi yang tirus? atau kulit yang putih?. 
Itu gak seberapa dibanding kekuasaan Allah yang bisa menciptakan bumi yang siap dihuni ratusan bahkan milliaran umat manusia. Mulai dari yang tua, muda, kecil, besar, semuanya bisa tinggal di bumi. 

Beberapa manusia bahkan mengajukan pertanyaan seperti, "Kan kita hidup sekarang di dunia". 
Iya sekarang kita emang hidup di dunia. Terus kalau hidup di dunia, mau gitu dipenjara sama dunia? Dunia itu menipu. Kita punya sepeda, pengennya punya motor, giliran punya motor pengennya punya mobil. Uhh, dunia benar-benar membingungkan..

Jadikan dunia itu kaya lautan. Kita sebagai nahkodanya dan kapal sebagai hati dan pikiran. Kita yang memutuskan mau belok kekanan atau kekiri. Kita juga yang memetuskan mau menerjang lautan itu apa gak. Peran lautnya yaaa cuman sebagai landasan perjalanannya. Memang sih gak ada yang ngelarang dan gak salah juga kita mengejar cita-cita dan impian. Tapi balik lagi, jangan sampai kita melupakan akhirat yang jelas-jelas kehidupan kita lebih banyak dan lebih lama di akhirat. Kita punya kesempatan untuk ngulang ujian jika gagal. Sedangkan ujian hidup ini cuman sekali, gak ada kesempatan kedua. 
Terakhir, jadilah seseorang yang bernilai bukan cuman yang bisa menilai..







Comments

  1. Winning at roulette could be 카지노사이트 done with a combination of practising and having a fortunate day

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog